Dulu Aku punya pemikiran setelah lulus SMA harus kuliah biar gampang buat cari kerja, daftar jadi PNS supaya dapat uang pensiunan, terus nikah, punya anak dan semua anak dijamin sama asuransi. Semonoton itu tujuan hidupku dulu. Apakah kalian pernah punya pemikiran yang sama seperti aku dulu?
Cara pandang seseorang itu pasti sangat berpengaruh dengan lingkungan dimana Ia dididik, hingga menghasilkan sebuah karakter dan bahkan menjadi tujuan hidupnya. Semua orang pasti punya tujuan hidup, tapi kebanyakan dari kita hanya merumuskan tujuan hidup hanya sebatas di dunia, kita terlupakan dengan kehidupan setelah hari akhir (kiamat).
Kita sebagai muslim yakin dan percaya bahwa kiamat itu ada, namun gambaran kiamat itu hanya sebatas “dunia akan berakhir”. Penyebabnya adalah karena kita masih sulit meninggalkan kesenangan dunia. Saat kita tidak memahami agama, kita pasti akan bingung ketika kita ditanya apa tujuan hidup kita. Sebagian besar jawabannya mungkin untuk tujuan kehidupan di dunia.
Seolah cahaya yang datang dari gelapnya malam yang berkepanjangan. Akademi Guru Al Fatih merubah semua pemikiran dan cara pandang hidup. Bahwa hidup di dunia untuk mecari bekal menuju perjalanan ke surga-Nya.
Ustadz menjelaskan bahwa jadi seorang muslim itu seharusnya mudah dalam merumuskan tujuan hidupnya. Allah sudah memfasilitasi umat Islam ini dengan sosok teladan yang tidak perlu divalidasi lagi kisah perjalanan hidupnya, yaitu Rasulullah shallalhu ‘alaihi wasalam dengan mukjizatnya yang masih kita rasakan hingga sekarang, yaitu Kitab Suci Al-Qur’an. Berpedoman pada Al-Quran inilah seorang muslim dapat merumuskan visi misi hidupnya dengan sangat luar biasa.
Mari bersama kita meluruskan kembali visi misi kita berdasarkan Al-Qur’an.
Tujuan manusia diciptakan
Allah subhahanu wata’ala berfirman :
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Az-Zariyat : 56)
Hakikat manusia diciptakan adalah hanya untuk beribadah kepada Allah. Ibadah itu tidak hanya sesuatu yang terlihat atau terucap, namun seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya adalah untuk beribadah. Puncak dari seorang ahli ibadah ialah menjadi seorang yang muttaqin (orang yang bertaqwa). Dari tujuan inilah kita bisa merumuskan visi misi.
Visi Misi Muslimin
Gambaran visi misi muslimin tercatat jelas dalam QS. Al-Baqarah (1): Ayat 1-5
"Alif Lām Mīm. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Menjadi Manusia Yang Muttaqin
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Alif Lam Mim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (QS. AL-Baqarah : 1-2)
Dalam permulaan surat Al-Baqarah ini kita dapat memperoleh kunci misi dari visi menjadi manusia yang muttaqin adalah dengan cara jangan ragu dengan Al-Qur’an yang dijadikan sebagai petunjuk. Berarti kita diwajibkan untuk mempelajari Al-Qur’an.
-
Manusia yang beriman
“yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib,...”. (QS. Al-Baqarah: 3)
Mengajarkan hambanya untuk bertauhid.
-
Manusia yang yang senang beramal saleh
“...melaksanakan shalat,...”. (QS. Al-Baqarah: 3)
Shalat dijadikan contoh amal saleh karna shalat merupakan tiang agama, dan shalat juga merupakan ibadah yang mudah dilaksakan namun sering kali manusia tinggalkan.
-
Manusia yang berakhlak mulia
“...dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka,..”. (QS. Al-Baqarah: 3)
Menjarkan hambanya untuk senang berbagi, sehingga memiliki hubungan yang baik sesama manusia.
-
Manusia yang berpengetahuan luas
“...dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya hari akhirat." (QS. Al-Baqarah : 4)
Allah hendak mengajarkan hambanya untuk melihat kembali sejarah dengan kalimat “dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau,”. Maka misinya adalah ketika manusia ingin berpengetahuan luas dan sukses dimasa mendatang maka ia harus kembali mempelajari sejarah.
Ketika visi misi itu dapat terealisasikan dalam kehidupan Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“...merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (QS. Al-Baqarah : 5)
Selamat membuat jurnal planning terbaru dengan visi misi yang mengantarkan kita tidak hanya selamat di dunia, namun bisa membawa kita ke surga-Nya.
#Inspirasi mata kuliah Ar-Rasul Mu’alim
Oleh: Izzah Mubarokah
Mahasiswi AGA 4